WALIKOTA MAKASSAR MEMBAGIKAN SERAGAM SEKOLAH GRATIS SD - SMP

Post Image ManggalaNews, Makassar - Pemerintah kota Makassar menjalankan komitmennya dengan menghadirkan pendid...

Author: RZ

Created: Jul 21, 2025

Category: Makassar

Views: 34

ManggalaNews, Makassar - Pemerintah kota Makassar menjalankan komitmennya dengan menghadirkan pendidikan yang inklusif dan bebas biaya tambahan bagi Masyarakat dan dibuktikan dengan penyaluran perdana program seragam gratis untuk siswa baru di Sekolah Dasar (SD) Sambung Jawa, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negwri 3 Makassar, Senin (21/7/2025).

Pada kesempatan kali ini Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin didampingi Sekda, Ketua TP PKK hingga kepala OPD pada saat launching.

Dalam sambutannya menyampaikan larangan tegas terhadap praktik jual-beli seragam di lingkungan sekolah, baik oleh pihak internal maupun eksternal.

“Sekolah bukan tempat bisnis. Saya tidak ingin mendengar ada transaksi jual-beli yang membebani orang tua siswa, baik dari oknum di dalam maupun luar sekolah,” tururnya.

Kata Appi, penyaluran seragam gratis ini menjadi bagian dari visi besar Pemkot Makassar melalui program “MULIA”, sebagai langkah konkret meringankan beban ekonomi orang tua serta memastikan pemerataan akses pendidikan.

“Kepada Kepala Dinas Pendidikan, saya minta untuk segera membuka layanan pengaduan bagi orang tua siswa jika menemukan pelanggaran dalam proses pembelajaran maupun pungutan liar yang tidak sah,” tegasnya.

Dia juga meminta agar fasilitas sekolah seperti lapangan upacara bisa difungsikan sebagai lapangan olahraga bersama bagi SD dan SMP.

“Saya menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan dan kesehatan siswa,” imbuh Appi.

Munafri menegaskan bahwa program seragam gratis ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperhatikan pendidikan. Program ini tidak hanya bertujuan memberikan seragam, tetapi juga menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan bebas beban biaya tambahan.

“Kami tidak ingin ada lagi pembebanan biaya tambahan kepada orang tua siswa. Tidak boleh ada jual beli di sekolah. Pendidikan ini bukan komoditas, tapi hak dasar yang harus dijamin oleh negara,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini Pemkot memberikan dua stel seragam, yakni pakaian harian dan pakaian olahraga dan untuk tahun mendatang, akan dipertimbangkan penambahan jenis bantuan seragam, bergantung pada kemampuan fiskal daerah.

Wali Kota juga menekankan pentingnya distribusi siswa yang merata di seluruh sekolah negeri.

Ia mengingatkan bahwa tidak semua siswa harus tertumpuk pada sekolah-sekolah favorit seperti SMP 3, karena masih banyak SMP negeri lain di Makassar yang belum memenuhi kuota.

“Jadi, saya minta Dinas Pendidikan membuka tambahan rombel, tapi juga atur pemerataan. Semua sekolah harus jadi unggulan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Munafri menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru dan tenaga pendidik agar seluruh sekolah memiliki standarisasi kualitas yang merata, sehingga tidak terjadi penumpukan siswa hanya di sekolah-sekolah tertentu.

Appi juga memberi pesan khusus kepada para guru untuk tidak gagap teknologi dan terus berinovasi dalam metode pembelajaran.

“Jangan, hanya tunggu sistem. Harus ada inovasi. Saya tidak akan bangga kalau guru viral karena hal tak pantas di media sosial. Saya bangga jika guru menciptakan hal baru untuk pembelajaran yang bermutu,” katanya.

Kepada para orang tua murid, Munafri mengimbau agar tidak langsung membawa persoalan ke media sosial.

Sebaliknya, ia mendorong agar setiap persoalan disampaikan melalui jalur komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.

“Kalau ada masalah, sampaikan langsung ke sekolah. Komunikasi yang sehat akan melahirkan solusi yang baik. Jangan sedikit-sedikit ke medsos, ini bukan cara yang bijak,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Wali Kota Makassar berharap bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari proses panjang membangun masa depan pendidikan yang lebih adil dan berkualitas di Kota Makassar.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi langkah awal untuk perubahan yang lebih besar. Pemerintah akan terus hadir dan memperbaiki sistem pendidikan kita dari waktu ke waktu,” tutup Munafri.

Comments

Belum ada komentar